seach engine

Senin, 01 September 2008

realita di SMA N 3 Padang

Saya mau mulai dari mana ya?????

0h ya, bagi adik-adik yang mau masuk SMA 3, nampaknya harus berpikir dua kali untuk masuk kesitu,pasalnya jika ingin masuk sekolah seperti itu kamu harus mempersiapkan uang lebih banyak dari pada yang kamu duga, karena akan ada namanya sumbangan ini itu yang menguras uang orang tua murid dan dengan jumlah yang tidak sedikit.

Jika kalian memiliki kenalan yang sudah lama bersekolah di situ, kalian bisa bertanya pada mereka bagaimana keadaan sekolahnya, mulai dari guru-gurunya,keadaan sekolah,kepala sekolahnya yang tidak bisa berkata-kata dengan benar(bukan latah tapi bagaimana saya harus mengatakannya ya??)jika kamu bertemu dan berbicara dengannya mungkin kalian paham...

Dan berbagai macam hukuman yang bisa di batas kewajaran dan jika kalian merasakannya, kalian akan menggerutu dan jika orang tua kalian tahu pasti akan melayangkan tuntutan ke KOMNAS HAM anak(tentang memperkerjakan anak secara paksa), hukuman yang di jalankan tidaklah lazim, masa anak-anak di suruh mengangkat pasir kebangunan yang sedang dibangun di sekolah tersebut.

Mungkin karena sekolah itu kekurangan tukang? saya juga tidak terlalu tahu berapa jumlah tukang yang berkerja, tapi sepengetahuan saya jumlah tukang yang berkerja bisa dihitung dengan jari,sungguh mengesalkan melihat semua itu....

Mungkin suatu saat saya akan memampangkan foto-foto para (maaf)guru bajingan tersebut
di blog ini.

Sekian untuk hari ini.saya akan tetap mengumpulkan informasi tentang itu.

1 komentar:

beruang mengatakan...

saya alumni sma n 3 padang

kejadian itu memang benar adanya, cuma kami para murid tidak keberatan dengan hukuman itu karna kami memang salah

sedangkan dihukum seberat itu kami masih sering terlambat, apalagi hukuman yang ringan2 aja