Seharusnya pesantren ramadhan bisa di jadikan acuan untuk ke arah yang lebih baik, tapi mungkin ini di salah artikan oleh sebagian masyarakat, dari yang saya lihat, saat ini pesantren ramadhan terlalu lama, bayangkan dari tanggal 1 september sampai tanggal 27 september, dengan hari libur tiap Jum'at dan Minggu. Seharusnya pengambilan keputusan seperti ini harus di voting di setiap sekolah, di ajukan pertanyaan yang menanyakan hingga kapan pesantren ramadhan di adakan.
Sebagai contoh misalnya 2 minggu, tidak harus hingga tanggal 27, lantas kapan peserta pesantren ramadhan pergi mudik ke kampung halamannya?(kebiasaan orang indonesia.red) .Seharusnya pelaksana mempertimbangkan dengan baik. Bukan di jadikan ajang mencari perhatian masyarakat dengan mengadakan pesantren ramadhan, dan tidak terkoordinir secara baik.
Mohon di pantau kembali pelaksanaan pesantren ramadhannya, sebenarnya ini suatu kegiatan yang baik.tapi kadang ada juga yang hanya untuk mendapatkan sertifikat ramadhan yang di gunakan sebagai nilai di dalam rapot semester.Dan guru pun kadang mengancam jika tidak ada nilai pesantren maka tidak naik kelas, atau rapornya ditahan.
ANEH YA...??!
Selasa, 02 September 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar