Kalau tidak punya uang jangan sekolah...!!!!!!
Siap back again ini bukan realita gembira, klik close kalau beda selera. Paling enak hari gini kalau nyari-nyari perkara. Sekarang d`police sudah melangkah dan buat mundur itu pantang. Kelanjutan pembukaan blak-blakkan dari dunia pendidikkan Indonesia. Cerminannya jelas terlihat di SMAN3 Padang. Akibat dari krisis ataukah budaya yang turun temurun. Pemberian komisi kepada guru-guru yang berhasil dengan sukses menjajakan buku-buku pelajaran. Tanpa memikirkan ekonomi sang siswa, sang guru memaksa sang sisiwa untuk membeli buku dengannya. Dengan alasan jika tidak memiliki buku maka siswa tidak bisa mempelajari pelajaran di rumah, sang guru langsung menjajakkan barang dagangannya layaknya pelacur menjajakan dirinya. Tak ubahnya perek, jika tidak mau beli akan dipaksa sampai terucap kata “ya”. Strategi yang bagus bagi toko buku dan peluang bagi d`police untuk menyerang. Salah seorang prajurit d`police sudah mencoba mengelak dengan membawa buku yang sama persis tapi diterbitkan tahun lalu, hanya dengan perbedaan halaman saja, berhasilkah??? Tetap tidak berhasil. Ibaratnya kalau kita sudah masuk ke warung remang-remang dan keluar pasti mengeluarkan uang. Walau pembelian buku ini bisa di cicil tapi tetap saja mahal. Mari kita hitung
Dengan 10 mata pelajaran dan rata-rata harga buku panduan Rp 25.000 = Rp 250.000 Dengan 10 mata pelajaran dan rata-rata harga buku LKS Rp 10.000 = Rp 100.000 Total = Rp 350.000
Belum lagi uang semester yang mencapai Rp 90.000/bln x 6 bln = Rp 540.000 kalau dijumlahkan mencapai Rp 890.000
Jika dibandingkan dengan uang semester di universitas yang sama-sama berstatus negeri yang hanya Rp 500.000 harga segini sangat mahal. Tapi kalau dibandingkan dengan Universitas Pelita Harapan harga segini tidak ada apa-apanya. Setiap masalah di dunia ini pasti ada solusinya, solusi dari salah seorang guru “kalau tidak punya uang jangan sekolah...”
TO BE CONTINUED...
I`m d`POLICE...
Minggu, 11 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
rasonyo ndak ado lah guru yg maso untuak bali buku...
yg ado pas baraja harus ado buku..
terserah ka dibali ato dipinjam,,,
teman..aq ini dulunya juga bersekolah dsana..cma mnrt ku yang salah itu gak semua nya..mungkin hanya beberapa org guru saja..jadi ku mohon jgn lah mengecap seperti itu jika itu berita gak berani kamu tanggung jawab...kalau bicara macan...macan itu blum apa2 dengan singa..ingat fitnah itu lebih kejam dari pada pembunuhan...aku harap kamu bsa memahami nya teman..tks
Posting Komentar