seach engine

Jumat, 26 Juni 2009

PROFIL SMAN 3 PADANG

Whhhhhhhhhhhhwaaaaaaahahahahaa………….


"d`police is back.....!!!".

Dengan cerita baru dan yang pastinya lebih fresh.... Inilah cerita kenyataan SMAN 3 PADANG yang makmur…dimana para koruptor dan guru-guru sesat bertahta…nyatanya mereka Cuma mentingin dirinya sendiri,,,perut buncit ,,saku penuh yang selalu mereka banggakan… begini cara gw, beginilah gaya gw… beginilah cara lancar bicara dari pada gw diam dan tersiksa batin. Tak seperti para kalian para pelajar SMAN3 PADANG yang cuma bisa mengutuk dalam hati…oke let`s play..


Welcome to SMAN 3 PADANG,,,,





Sebuah sekolah ternama yang telah ternodai oleh para petingginya yang bertindak semena mena…sudah banyak keanehan yang terjadi di sekolah ini, tapi kenapa dinas pendidikan kota Padang seolah tutup mata…atau beneran buta????? mulai dari pembangunan sekolah ini yang tiada akhirnya sampai guru-guru sampah yang selalu disuapi uang gaji… yang sebenarnya tidak pantas di gaji. Semewah apapun tong sampah pasti sampahnya akan terhendus juga... gw adalah mantan murid dari sekolah taiiikk….ini… gw yang selalu dianggap sampah disini... gw yang selalu di pandang sebelah mata…sayang sekali kalian telah membesarkan anak macan… dan sekarang taring gw udah tumbuh gw siap untuk memangsa kalian….gw mulai dari masalah pembangunan sekolah ini…dengan memasuki tahun ajaran baru 2009 maka pembangnan sekolah ini akan berurang tahun ke-5… dan kembali pemasukkan tanpa batas bagi petinggi SMAN 3 PADANG…pada tulisan sebelumnya gw telah membeberkan fakta pemasukkan SMAN 3 PADANG tahun 2008 yang lebih dari 5 miliar rupiah. Sebelum para adek-adek gw sekalian niat masuk ke sekolah ini maka berpikirlah jutaan kali…jika kalian memang memiliki dana yang tak terbatas gw persilahkan untuk memasuki sekolah ini,, (jika kalian ingin segera jatuh miskin) tapi bagi kalian yang berkemampuan pas-pasan gw anjurkan kalian untuk tidak memilih SMAN 3 PADANG…tak ada yang bisa di banggakan dari sekolah ini selain korupsi berjamaah dan kekerasan pada siswanya. Jangan pernah menanyakan soal mutu sekolah ini, anjlokkkk banget…kalian cuma akan dikuras habis disini, gak bakal ada yang istimewa dari sekolah ini…dari pada kalian masuk SMAN 3 PADANG labih baik belajar sendiri di rumah (home schooling.red) atau memasuki lembaga bimbingan belajar saja...

Jangan pernah menilai buku dari covernya saja…jangan pernah melihat SMAN3 PADANG dari luarnya saja…




Mari kita lihat bagian dalamnya….





Sangat bagusss,,, cuma itu???

Tentu tidak inilah jawaban kenapa gedung SMAN3 PADANG tidak kunjung selesai








Ya elah gimana mau selesai pembangunannya bunk… lhaa woong pekerjanya cuma 2 orang
Bagaimanakah jika keadaan hujan?????











Kalian mesti siap-siap buat jinjing sepatu haaaaahhaaaah

Gimana ya kalau tidak hujan???




Nahhhh….. Liatkan betapa bulusnya akal para guru-guru SMAN 3 PADANG...??! Mereka mengulur-ngulur pembangunannya hanya untuk mendapatkan uang lebih dari setiap uang pembangunan yang di bayarkan para siswa. Gimana Negara ini bisa maju kalau pengajarnya bobrok seperti ini. Untuk di ketahui lebih dari 20% guru SMAN 3 PADANG telah di sertifikasi oleh dinas pendidikan. Sertifikasi macam apakah itu kalu pola pikir para guru masih menjadikan uang sebagai tuhannya. Perlu di pertanyakan bagaimana cara mensertifikasi guru seperti ini, mungkinkah sertifikasi ini di dasarkan pada ketebalan naskah prestasi ataukah berdasarkan ketebalan amplop..??? Kebijaksanaan pemerintah untuk menaikkan gaji para guru harus di pikirkan lagi…. Apakah guru-guru macam ini masih perlu di beri imbalan yang besar, toh dia sudah dapat imbalan haram dari kosupsi berjamaah… tidak aneh memang kalau tindakkan korupsi di Negara ini meraja lela… jangan tanyakan apa yang bakal di dapat siswa dari sekolah selain dari cara bagaimana korupsi dangan sukses wal afia`at… tidak sampai di situ… saya juga mendengar kabar, kalau lulusan tahun 2009 ini juga mereka palak Rp40.000/orang dengan alasan untuk administrasi STTB… anjing …. Bukankah STTB gratis dari dinas pendidikan???? Masihkah penyelengan ini perlu di diamkan???? Kecuali jika kalian para pembaca ingin suatu saat Negara ini di jual oleh anak ibu pertiwi….

Sekarang kita bicara tentang ilmu yang di berikan para guru di SMAN 3 PADANG… hasilnya nol besar, dengan alasan tuntutan kurikulum mereka meyuruh para siswa untuk baca buku sedangkan guru hanya sibuk ngobrol dengan guru lokal tetangga. Masih pantaskah guru-guru bangsat seperti ini di bayar mahal???? Mereka masih bisa tidur nyenyak sementara muridnya masih di belenggu kebodohan….
Pembahasan berikutnya adalah berulang kembalinya kehidupan kezaman penjajahan yakni kembalinya di berlakukan romusha
Inilah bahan bangunan dan sarana penunjang pembangunan SMAN 3 PADANG









Dan ini jembatan menuju akhirat (100% kayu lapuk ditambah paku-paku karatan)




Dan inilah para pekerjanya













SMAN 3 PADANG bukan hanya mendidik para koruptor saja tapi juga mendidik para prajurit perang












Tak aneh memang kalau uang pembangunan dan uang bulanan SMAN 3 PADANG hilang di telan tangan-tangan jahil





Mari kita lihat lebih dekat





Itulah kata hati para siswa sesungguhnya....
Inilah yang terjadi sesungguhnya di sekolah yang telah membesarkan saya,,,
ironis memang tapi inilah kenyataan walaupun pahit…



Siapakah yang mesti di salahkan????siswa??? sistem????


Tak lain dan tak bukan adalah para imam korupsi berjamaah di SMAN3 PADANG diantaranya :


















Sekalian para makmumnya.

Dan buat kalian para petinggi SMAN 3 PADANG….. gw cuma bilang.. kalian kecolongan telah membesarkan anak macan… terlambat sudah kenapa dari dulu tidak kalian sadari...bahaya kalau memelihara anak macan… saran gw lain kali pelihara saja kelinci hahahhahaaaaa……bila kata-kata ini membuat kalian gerah… duduk santai sambil ngopi dan segeralah menyumpah dan gw kirim MMS berupa gambar jari tengah….

Minggu, 11 Januari 2009

Kalau tidak punya uang jangan sekolah...!!!!!!

Kalau tidak punya uang jangan sekolah...!!!!!!
Siap back again ini bukan realita gembira, klik close kalau beda selera. Paling enak hari gini kalau nyari-nyari perkara. Sekarang d`police sudah melangkah dan buat mundur itu pantang. Kelanjutan pembukaan blak-blakkan dari dunia pendidikkan Indonesia. Cerminannya jelas terlihat di SMAN3 Padang. Akibat dari krisis ataukah budaya yang turun temurun. Pemberian komisi kepada guru-guru yang berhasil dengan sukses menjajakan buku-buku pelajaran. Tanpa memikirkan ekonomi sang siswa, sang guru memaksa sang sisiwa untuk membeli buku dengannya. Dengan alasan jika tidak memiliki buku maka siswa tidak bisa mempelajari pelajaran di rumah, sang guru langsung menjajakkan barang dagangannya layaknya pelacur menjajakan dirinya. Tak ubahnya perek, jika tidak mau beli akan dipaksa sampai terucap kata “ya”. Strategi yang bagus bagi toko buku dan peluang bagi d`police untuk menyerang. Salah seorang prajurit d`police sudah mencoba mengelak dengan membawa buku yang sama persis tapi diterbitkan tahun lalu, hanya dengan perbedaan halaman saja, berhasilkah??? Tetap tidak berhasil. Ibaratnya kalau kita sudah masuk ke warung remang-remang dan keluar pasti mengeluarkan uang. Walau pembelian buku ini bisa di cicil tapi tetap saja mahal. Mari kita hitung
Dengan 10 mata pelajaran dan rata-rata harga buku panduan Rp 25.000 = Rp 250.000 Dengan 10 mata pelajaran dan rata-rata harga buku LKS Rp 10.000 = Rp 100.000 Total = Rp 350.000
Belum lagi uang semester yang mencapai Rp 90.000/bln x 6 bln = Rp 540.000 kalau dijumlahkan mencapai Rp 890.000
Jika dibandingkan dengan uang semester di universitas yang sama-sama berstatus negeri yang hanya Rp 500.000 harga segini sangat mahal. Tapi kalau dibandingkan dengan Universitas Pelita Harapan harga segini tidak ada apa-apanya. Setiap masalah di dunia ini pasti ada solusinya, solusi dari salah seorang guru “kalau tidak punya uang jangan sekolah...”
TO BE CONTINUED...
I`m d`POLICE...

Teknologi = Mesum ???

Teknologi = Mesum ???
I`m d`police, pengadil yang tidak pernah teradili, penerjemah yang tak parnah terpahami dan hakim bagi kesalahan yang luput dari penegak hukum ...
Terungkaplah satu dari juataan alasan kenapa Indonesia semakin tertinggal dalam berbagai bidang, mulai dari kebijakkan yang tidak beralasan dari para petinggi negara sampai kebijakkan yang ngawur, yang dilakukan oleh para petinggi lembaga-lembaga menengah kebawah...
Inilah laporan dari salah seorang prajurit saya : pembatasan kebebasan para siswa untuk mengenal teknologi tinggi. Tindakkan ini lagi-lagi terjadi di SMAN 3 Padang... Para petinggi sekolah ini melarang siswanya untuk mempergunakan handphone yang memiliki kamera. Dengan alasan sepele dan dibumbui fitnah mereka mengangap semua pemilik handphone berkamera menyimpan video yang tak senonoh.
Mereka mulai menyita semua handphone berkamera, dan mempersulit pengembaliannya kepada sang pemilik. Setelah disita mereka tidak menjaga barang yang mereka sita dengan baik, akibatnya tidak sedikit dari handphone siswa yang rusak. Akankah diganti ??? Jangan pernah berkhayal seperti itu... Apakah salah seorang siswa memiliki handphone berkamera??? Masalah menyimpan bokep atau hal-hal yang tidak senonoh lainnya itu urusan mereka dengan Tuhannya. Dengan rata-rata usia siswa paling muda memasuki jenjang SMA 16 tahun, notabennya mereka sudah bisa menghasilkan keturunan, jadi sudah selayaknyalah mereka mengetahui hal-hal tentang reproduksi apalagi dalam kurikulum SMA telah dipelajari pelajaran tentang reproduksi dalam Biologi. Kalau mereka tidak diperbolehkan mengenal itu semua mengapa mereka diajari teori-teori untuk melakukannya???
Memang benar kata pepatah kuno “gajah di pelupuk mata tidak terlihat, semut di pulau seberang terlihat jelas” tindakan kepada siswa yang belum tentu menyimpan video bokep di handphone nya telah dilakukan sedangkan tindakan kepada siswa/i yang berpegan tangan, berpelukkan di depan mereka tidak ditindak karena semuanya berawal dari pegangan, pelukkan sampai ciumman dan berlanjut dengan adegan ranjang... terkesan tebang pilih??? Memang... Mungkinkah pelakunya adalah anggota keluarga mereka???? Who knows...
Seluruh vendor terkemuka di dunia selalu membekali handphone berteknologi tinggi dengan kamera tentunya dengan banderol harga yang tidak selangit, sekarang mereka sudah memilikinya ditangan mereka . Apakah mereka harus menutup mata dengan perkembangan teknologi???? Ataukah harus seperti katak dalam tempurung??? Yang selalu mengagap diri mereka paling maju padahal di luar sana orang-orang telah melesat dangan dunia digenggamannya.
Belum lagi tindakan pencemaran nama baik yang dilakukan oleh guru-guru dengan memfitnah semua siswa yang memiliki handphone berkamera sebagai penonton setia video porno. Bagi mereka para guru perkataan tersebut tidaklah masalah bagi mereka, tapi bagi siswa adalah masalah besar. Siswa yang dahulunya sangat dipercaya oleh orang tuanya sekarang telah di anggap sebagai penghianat, bagaimana dengan perkembangan sikisnya??? Siswa yang telah mendapat perlakuan tersebut tentunya akan menderita tekanan mental, bagi mereka yang tidak dapat memikulnya jalan pintasnya adalah bunuh diri... Apakah hanya berdampak pada sang anak??? Tentu tidak, segenap anggota keluarga juga akan kecipratan malu dari tindakkan guru-guru tersebut. Tidak sanggup menahan malu akhirnya juga bunuh diri...
Dan mereka hidup sengsara saelamanya di neraka...
TO BE CONTINUED...
I`m d`POLICE...